Oleh: Rejab F.IA. Mengapa Menulisa / Membaca Cerpen?
- Sebagai suatu hobi atau kegemaran - mengisi masa lapang / terluang - terhibur.
- Mendapat / memberi pengajaran / pendidikan - mesej yang terdapat dalam cerpen dapat membantu menyedarka pembaca / masyarakat.
- Memperkembangkan bahasa, saastera dan budaya bangsa.
- Memperkembangkan bahasa, sastera dan bidaya bangsa.
- Menghubungkan penulisa dengan pembaca - pembaca dapat meninjau atau memahami pemikiran seseorang penulis.
Apakah Cerpen?
- Salah sebuah genre / jenis sastera kretaif, di samping puisi, novel, drama atau teater
- Berasal daripada "Cerita Pendek' dipendekkan menjadi cerpen = cerita rekaan - meskipun berdasarkan realiti, akan tetapi ditokok tambah dan ditinggalkan.
- Pendeknya sekitar 500 hingga 3,000 perkataan. Ada sehingga 10,000 hingga 20,000 perkataan dikatakan cerpen.
- Sebuah cerpen hanya terdapat satu plot, hanya satu atau dua watak utama dikemukakan dalam satu babak kehidupan.
- Hanya terdapat satu mesej pokok
- memberi suasana kepada peristiwa dan pelaku dalam cerpen.
- tempat - di mana peristiwa berlaku.
- cara hidup diri watak - pekerjaan, perhubungan dan sikap
- waktu atau zaman - utuk memperjelaskan peristiwa yang berlaku.
- suasana / latar belakang - agama, emosi, mental, prinsip dsb
- berhubung langsung dengan tema dan watak
- perwarnaan sesebuah cerpen
- alat utama penulisan cerpen - penulis perlu menguasai bahasa dengan baik.
- gaya bahasa tidak boleh dibuat-buat atau ditiru-tiru
- berbeza dengan bahasa sehari-hari atau bahasa ilmu pengetahuan.
- tiga perkara penting bahasa dalam cerpen.
- pemilihan kata: penggunaan kiasan dan perbandingan untuk menghidupkan imaginasi pembaca.
- penggunaan ayat: ayat pendek yang bermakna, tanda baca yang sesuai, penggunaan dialog di tempat-tempat tertentu.
- penulis / pengarang tidak terlibat dalam karya - dilihat dari luar "pengkisahan orang yag ketiga".
- "pengkisahan orang yang pertama" - aku - menjadi watak penting dalam sesebuah cerita.
- imbas kembali (flashback) - peristiwa yang telah berlaku.
- imbas muka - gambaran peristiwa yang belum berlaku
- Latar
TEMA
- Anak-anak tidak menghargai kasih sayang ibu bapa - cerpem 'Matahari Di Kaki Langit'
- Penderitaan anak ke sekolah, mendapat sipati guru-gruu sekolahnya - cerpen ''Hadiah Hari Guru
- Pengorbanan seorang bapa dan kakak sehingga anak / adiknya menjadi siswazah - cerpen 'Memori kehidupan'
- Akibat mementingkan kekayaan dan kesenangan suami dan anak ditinggalkan - cerpen 'Mengayam Pelangi'
- Kegagalan untuk menjejak kaki di tanah asal keturunannya - cerpen 'Sejalur Sinar Terbenam'
- Lima orang pahlawan tanah air berdialog tentag perkembangan negaranya sekarang - cerpen 'Dialog Pahlawan'
- Ziarah (unsur kekosongan) ke dalam diri / keluarga yang menghadapi kekosongan hidupnya - cerpen 'Kekosongan'
- Kisah 'nyanyuk' seorang ibu tua yang menimbulkan delema hidup anak-anaknya - cerpen 'Nyanyuk'
- Keazaman seorang anak muda lepaan SPM sijil dua mengerjakan sawah - cerpen 'Broker'
PERPEN: HADIAH HARI GURU
- Tema yang diperolehi daripada kisah sebenar, realiti, nyata - kisah bagaimana seorang murid yang kurang berkemampuan tapi mempunyai azam yang tinggi untuk belajar
- Plot - jalinan peristiwa yang sebenar ditokok tambah dengan peristiwa munasabah berdasarkan kehidupan masyarakat masa itu.
- Stail / Teknik - terdapat unsur-unsur imbas kembali, menggunakan penceritaan watak dan situasi gerak laku watak sehari-hari di rumah dan di sekolah.
- Latar - Disesuaikan dengan alam persekitaran watak - di sekolah, di rumah dan sekitar kegiatan hariannya.
- Bahasa - Disesuaikan dengan sebuah cerpen didakti, untuk bacaan kanak-kanak sekolah peringkat atas, guru-guru dan dewasa.
- Perwatakan - watak seorang pelajar yang rajin, pembersih, bersimpati dan bersemangat tinggi, akan tetapi hidupnya miskin dan serba kekurangan.
Disusuli dengan watak seorang guru yang bersimpati terhadap pelajarnya yang kurang berkemampuan, sehingga mendapat pembelaan.
UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM SESEBUAH CERPEN
- TEMA
- pokok persoalan yang dikemukakan secara konkrit tanpa abstrak.
- perwatkan yang menekankan tema
- semua persoalan manusia merupakan tema, termasuk persoalan hidup sendiri.
- setiap masalah merupakan tema - semakin kuat maslah kehidupan manusia itu, semakin kuat tema sesebuah cerpen.
- teliti dan fahami setiap msalah itu dengan pengetahuan dna pengalaman yang mendalam
- juga melalui pembacaan
- ditokok tambah dan dibuang mana yang tidak sesuai.
- PLOT
- rangkaian peristiwa - disusun dengan sempurna dan menarik.
- pertalian erat dengan watak secara lahiriah dan batiniah
- ridak berbelit dan bercabang seperti dalam novel.
- terikat dengan tema - tidak terpesong.
- lahir unsur-unsur 'suspense' (ketegangan), puncak, dialog, gerak laku dsb.
- PERWATAKAN
- perlukisan manusia yang menjai pelak dan berperanan dalam sesebuah cerpen.
- mempunyai keistimewaan dalam kelemhannya.
- gerak-geri, tingkah-laku, rupa-paras, cara-berjalan, cara bercakap, - termasuk perasaan, cara berfikir, keinginan dan tindakannya.
- sesai dengan tema atau jalan cerita - jika pelru dihuraikan tentang pekerjaan, umur, pendidikan, dan diberi nama yang sesuai.
- diberi penyorotan jiwa yang berkesan.
- Dialog - perbualan watak
- monolog - bercakap sendirian dengan mengeluarkan suara
- monolog dalaman / interior monoloq - bercakap dalam hati / tanpa suara.
BAGAIMANA MENJADI SEORANG PENULIS
- Siapkan sinopsis / rangka cerita - setelah mendapat tema.
- Pastikan watak - pilih nama watak yang sesuai - catatkan 'perwatakan' watak tersebut secara terperinci - watak antagonis dan protagonis.
- Pastikan latarnya - tempat, masa dan suasana.
- Pastikan plotnya - secara kronologi atau bukan kronologi.
- Pastikan teknik yang akan digunakan - imbas kembali / imbas muka / dialog, monolog, monolog dalaman.
- Pastikan sudut pandangan - 'orang pertama' atau 'keiga'.
- Pastikan gaya bahasa - ayat pendek-pendek, penggunaan tanda baca, penggunaan kiasan dan perbandingan.
- Cara menulis - sama ada draf terlebih dahulu atau ditaip terus berdasarkan sinopsis / rangka cerita.
- Pemilihan tajuk - boleh pastikan sebelum menulis, selepas menulis atau dalam masa 'pemeraman'.
- Pada masa 'pemeraman' - Disemak / diperbetulkan berulang-ulang kali - taip semula (ditaip jarak dua langkau) - berikan kepda rkan terdekt / keluarga untuk dibaca atau mendpat pandangan / kritikan/
- Kiirmkan kepada media yang sesuai;
- bersama surat lampiran : akui karya sendiri dan beri kebenaran untuk penyuntingan.
- alamat yang betul dan setem yang cukup.
- jangan lupa salinan untuk simpanan sendiri.
- tunggu 2 sehingga 4 minggu (untuk akhbar), 2 hingga 4 bulan (untuk majalah).
- perlu bersabar - sambil menunggu teruslah berkarya.
- Selamat menulis.
IlyTrolak: "Text Here"
Komen, pendapat dan cadangan dari pihak pembaca yang budiman, amat kami hargai dan didahului ucapan terima kasih PERINGATAN: Aku Budak Trolak tidak bertanggungjawab terhadap komentar yang diutarakan melalui laman ini. Ia pandangan peribadi pelawat laman ini dan tidak semestinya menggambarkan pendirian pemilik laman. Segala risiko akibat komen yang disiarkan menjadi tanggungjawab pelawat laman itu sendiri.
