About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Diri Kita Tatkala Di Dalam Perut Bonda Tersayang

Saya mulai dengan nama Allah SWT, Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang terhadap hamba-hamba yang beriman kepadaNya. Islam sebagai agama kasih sayang sesama umat manusia di alam sejagat di dunia ini.



Diri Kita Tatkala Di Dalam Perut Ibuda Tersayang...



Para sahabat yang ku cintai, kali ini kita akan mengundurkan waktu sejenak dan melihat apa yang terjadi pada diri kita tatkala kita berada di dalam RAHIM ibunda kita. Sungguh begitu Agungnya Ilahi membentuk, menjaga dan memelihara diri kita. Kasih sayang-Nya meliputi seluruh alam semesta. Sesungguhnya Engkau-lah Tuhan kami Yang Maha Kasih Sayang Ya Rob’bi.



Terima kasih Allah SWT



RAHIM wanita itu bahasa arab wahyu dengan makna kasih sayang Allah SWT terhadap manusia yang ia ciptakan. RAHIM juga ada lah salah satu NAMA Allah SWT. Begitulah mulianya wanita di sisi Allah SWT, bila mana suami isteri bersatu tubuh badannya yang dua menjadi SATU dengan penuh kasih sayang untuk mendapat zuriat yang TERSAYANG.



Sahabatku, foto-foto di bawah ini memperlihatkan proses apa saja yang terjadi pada sang janin kita hingga pada akhirnya kita menjadi seorang manusia pada hari ini. Prosesnya dijelaskan secara bertahap dimulai dari minggu ke 8. Mari Sahabatku kita mulai perjalanan ini.



"Saya mulai Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"



Ingatan Allah swt kepada kita Manusia yang masih hidup ini,



"Dialah yang membentuk kamu didalam RAHIM ibu mu sebagaimana dikehendaki-Nya.

Tak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Surah Ali- Imran Ayat 6











Dimulai pada minggu ke 4-8:



Terjadi pembentukan awal embrio diri manusia yang sudah memiliki sistem vaskuler (peredaran darah). Jantung janin mulai berdetik, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan.



Pada fasa ini pun sudah terbentuk jantung degutan yang terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air degutan tempat bayi terapung di dalam rahim. Air degutan akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan dari luar selama masa kehamilan.







Pada minggu ke 8-12:



Organ-organ tubuh utama janin kita telah terbentuk. Bentuk kepalanya pun kini lebih besar dibandingkan dengan badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin kita mulai dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut Nya.



Pada minggu ke 12-16:



Paru-parunya janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu, dan di matanya mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna. Bahkan kakinya pun sudah tumbuh lebih panjang dari tangannya.







Pada minggu ke 16-20:



Hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin kita yang tipis. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi dan beraksi terhadap suara ibunya.



Pada minggu ke 20-24:



Pada saat ini, alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.



Berkat teknologi 3D Ecography, kita boleh melihat sang janin kita dengan jelas, bahkan jelas wajahnya.







Pada minggu ke 24-28:



Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk. Di kulit kepala rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara.







Pada minggu ke 28-32:



Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip akibat melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup. Si kecil kini sudah terbentuk dengan sempurna.



Pada minggu ke 36:



Sang bayi kerap berlatih bernafas, mengisap, dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya telah menghilang dan badannya menjadi lebih bulat. Bayi yang dikandung oleh sebagaian wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, iaitu turunnya kepala ke rongga pinggul (bayi sudah “turun”).



Pada minggu ke 38:



Kepalanya telah berada pada rongga pinggul, siap untuk dilahirkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa waktu persalinan sudah dekat. Kini, sang bayi seolah olah "mempersiapkan diri" bagi kelahirannya ke dunia.



Pada minggu ke 40 [9 Bulan]:



Apa yang dulunya hanyalah sebuah sel, sekarang telah menjadi manusia. Dalam beberapa hari, bahwa bayi telah siap untuk dilahirkan. Sang bayi masih tidur dengan tenang di dalam rahim ibunya.



Ia tidak mengetahui bahwa sesaat lagi ia akan meninggalkan "rumah"nya untuk melewati proses terbesar dalam kehidupannya yaitu KELAHIRAN Nya itu! Walaupun proses ini menyakitkan bagi sang ibu dan sang bayi tetapi melalui hal inilah…





KEAJAIBAN KEHIDUPAN TERJADI DENGAN PENUH KASIH SAYANG DARI SANG IBU DAN AYAH !



Ini lah alam ke dua yang di lalui oleh kita manusia ini, yang mana kita mempunyai 5 alam semua Nya dengan 5 solat sehari semalaman.



5 Alam:



1. Alam roh. Alam mula-mula kejadian nyawa kita



2. Alam yang kita bicara ini. Alam rahim atau kandungan.



3. Alam Dunia yang kita hidup sekarang ini, yang mana kita sudah mula lalai dan lupa kepada Allah swt yang mengcipta kita dengan kita meninggalkan buku novel Al-Kitab Allah swt Al-Quran yang berbahasa arab wahyu yang huruf Nya bermula dari kanan sebagai bahan kehidupan seharian kita.



4. Alam kubur atau barzakh. Semasa mati kita esok hari.



5. Alam yang mana kita semua akan dikumpul kan semua Nya yang dipanggil alam padang mahsyar. Bila mana dunia ini akan dihancurkan oleh Allah swt pada satu hari nanti yang kita nama kan kiamat





5 waktu solat sehari semalam



1 Subuh. Roh Nyawa kita mula di ciptakan .



2 Zohor. Waktu di alam rahim



3 Asar. Waktu menuju kepetang dan akan menghadapi malam. Waktu hidup di Dunia ini dan kita akan mati. Subuh hingga Asar itu lah waktu hidup kita di atas Dunia ini yang sebenar nya. Kata kita mula dilahirkan dan mati umor kita 99 tahun. Waktu ini pada kiraan Allah swt ada lah subuh hingga ke Asar sahaja. Begitu pendek sekali, kerana 1000 tahun kita hidup di dunia bagi Allah SWT baru 1 hari.



Sebab itu turun Nya surah al – Asari Ayat 1 – 3,



Allah swt Ingat kan kita supaya jangan lupa dan lalai kerana hanya 4 manusia sahaja yang tidak rugi di dalam kehidupan Nya di dunia ini.



Firman Allah swt kepada kita yang masih hidup Lagi ini dengan Sumpah Nya,



"Aku bersumpah Demi watu Asar"



Sesungguh Nya manusia itu di dalam kerugian melainkan



i. mereka yang beriman pada Allah dan Rasullilah SAW.



ii. mereka yang taat setia pada Allah yang berbuat banyak kebaikan yang soleh dan solehah.



iii. mereka yang bercakap benar kerana Allah dan 4 mereka yang sabar kerana Allah.



4 Maghrib. Waktu gelap malam. Ini Alam kubur kita



5 Isyak. Malam hari hingga ke pagi. Ini alam padang mahsyar. Perbanyakkanlah solat malam hari (Kiam'mun'lail). Semasa orang lain tidur kita bangun menggadap Rob’bi kita, menggadu munajat dan lain-lain. Insyallah Allah akan terangkan hati kita membuka hijab hati perasaan kita melihat segala kehidupan 5 alam yang di ciptakan ini untuk kuatkan keyakinan kita.



Maka terjadi lah kita berjaga solat malam 2 rakaat mereka tidur lena. Mereka jaga tapi mereka masih tertidur di dalam kehidupan mereka dengan lalai terlupa pada Allah swt (yakni mati hati perasaan mereka terhadap Al-Quran yang maha mulia maha suci lagi maha Agong. Mereka tidak dapat fahami nya. Na’u’zubillah hi min zalit), sedang kan kita masih terjaga membicarakan sesuatu kebenaran kerana mu rob’bi.



Sebab itu tiap tiap waktu solat kita membaca Surah Al-Fatihah. Ayat 2.



Ingatan Allah swt supaya kita tidak lupa diri kita yang berbunyi:

"Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."

Surah Al-Fatihah Ayat 2 .



"Ya Allah Ya Tuhan kami Selamatkan kami semua dari siksa kubur mu."



Amin Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim Ya Rob’bal’alamin





Tujuh Kampung Jadi Kubur Besar

PADANG: Pihak berkuasa Indonesia semalam mengisytiharkan tujuh perkampungan yang musnah teruk akibat tanah runtuh berikutan gempa bumi, sebagai kubur besar selepas operasi mencari lebih 200 penduduk yang tertanam dihentikan.



Keputusan membatalkan operasi mencari di perkampungan yang ditelan bumi berikutan tanah runtuh selepas gempa bumi berukuran 7.6 melanda pulau Sumatera 30 September lalu dibuat hasil rundingan dengan penduduk tempatan, kata ketua polis daerah Padang Pariaman, Uden Kusumawijaya.



Bencana yang turut memusnahkan bandar berhampiran, Padang itu membunuh 809 penduduk, menurut angka kematian rasmi terbaru dikeluarkan. Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu berkata bencana itu mungkin meragut hingga 1,100 nyawa.



"Ada satu perjanjian untuk menghentikan kerja mencari mangsa yang tertimbus dalam tanah runtuh berikutan gempa bumi itu. Masyarakat setempat menyetujuinya," kata Kusumawijaya kepada pemberita.



"Kawasan tanah runtuh itu disifatkan sebagai kubur bagi mereka yang tertanam," katanya.



Sejumlah 225 penduduk dipercayai tertanam dalam kejadian itu, kata jurucakap daerah Padang Pariaman, Syofrian.



"Sudah pastinya ada sesetengah penduduk tidak bersetuju, tetapi kebanyakan menyatakan persetujuan, jadi kami menghentikan kerja mencari mangsa. Ia sukar untuk mencari mangsa yang masih tertanam," katanya.



Sekurang-kurangnya 100,000 kediaman musnah dalam gempa bumi itu dan seluruh kampung ditimbusi dengan tanah runtuh. Dianggarkan 500,000 penduduk kehilangan tempat tinggal berikutan bencana alam itu. - AFP





Berita Sebelum Nya:





Kampung Tertimbus Jadi Kubur Besar



PADANG 7 Okt. - Gabenor Sumatera Barat, Gamawan Fauzi hari ini berkata, kampungkampung yang tertimbus dalam kejadian tanah runtuh berpunca daripada gempa bumi kuat pada minggu lepas mungkin diisytiharkan sebagai kubur besar.



Sehingga 400 orang dipercayai tertanam hidup-hidup apabila lereng-lereng bukit runtuh berikutan gempa bumi berukuran 7.6 pada skala Richter pada Rabu lalu.



Angka kematian rasmi akibat gempa bumi Rabu lalu, masih 704 orang tetapi Palang Merah percaya angka terakhir akan melebihi 3,000 kerana ratusan mayat masih terperangkap di bawah runtuhan.



Empat kampung berdekatan di daerah Padang Pariaman ditelan bumi dalam kejadian tersebut.



Menurut Gamawan, kebanyakan mayat mangsa mungkin tidak akan ditemui atau berada dalam keadaan begitu reput sehingga lebih baik untuk membiarkannya dalam keadaan tertimbus.



"Jika selepas sekian banyak hari berlalu mayat itu sudah reput, jika kita menggali tanah, lengannya tertanggal dan kakinya tercabut, itu tidak baik.



"Jika penduduk kampung bersetuju, dari sudut agama adalah tidak mengapa jika mayat tidak dikebumikan semula. Jadi kawasan itu akan diisytiharkan sebagai kubur besar," kata Gamawan kepada wartawan di ibu kota wilayah, Padang.



Sementara itu, agensi-agensi bantuan mengejar masa untuk menghantar bantuan ke kampung-kampung di kawasan pedalaman yang masih terputus hubungan seminggu selepas bencana tersebut.



Kira-kira setengah juta penduduk dipercayai hilang tempat tinggal, menurut anggaran Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) dan Palang Merah berasaskan angka rasmi rumah musnah iaitu kira-kira 100,000 buah.



Penyelaras bantuan kemanusiaan PBB, Rachel Lavy berkata, tidak ada kekurangan bekalan bantuan dan banyak lagi yang akan sampai dengan kapal-kapal perang Amerika Syarikat (AS) yang dijadual tiba di perairan Sumatera lusa.



Sebuah hospital sementara tentera AS dengan kemampuan untuk merawat 400 orang telah didirikan di tengah Padang dan dijadual mula menerima pesakit hari ini.



Jurucakap Agensi Pengurusan Bencana Indonesia, Priyadi Kardono berkata, helikopter telah melakukan enam pengguguran bantuan di kampung-kampung terpencil semalam dan lebih banyak penerbangan dijadualkan hari ini.



"Bekalan bantuan mencukupi tetapi kami tetap mengalu-alukan bantuan lagi. Kami mempunyai cukup khemah dan kira-kira 19,000 tan beras yang boleh menampung keperluan selama empat bulan," katanya.



Menurut Lavy, cabaran terbesar ialah pengagihan bantuan terutamanya di kawasan pergunungan.



"Agensi masih melaporkan kawasan di sana sini di mana penduduk mengadu mereka belum menerima sebarang bantuan," katanya.



Tidak ada tanda-tanda wabak penyakit sekalipun bekalan air minum kekurangan dan ratusan mayat reput masih tertimbus di bawah runtuhan.



Pihak berkuasa menyemburkan bahan pembasmi kuman ke atas runtuhan bangunan yang diketahui terdapat mayat terperangkap.



Gamawan menafikan ada kawasan yang belum menerima bantuan dan menyalahkan pihak berkuasa tempatan sebagai punca kelewatan.



"Di mana pengagihan bantuan tersekat? Jika tersekat, kemungkinan (ia berlaku) antara pihak berkuasa daerah dengan penduduk.



"Bayangkanlah, jika 100,000 rumah runtuh, itu bermakna 500,000 orang hilang tempat tinggal. Jika ada enam atau 10 orang yang tidak berpuas hati, janganlah menjadikannya tajuk berita," kata beliau.



Gabenor itu berkata, pihaknya menjaga kebajikan 500,000 penduduk dalam masa sangat singkat. - AFP



Ayah Yang Derhaka

Terdapat beberapa perkara yang menyebabkan seorang ayah akan menjadi ayah yang derhaka pada anak-anaknya;



1) Seorang ayah yang memilihkan ibu yang tidak baik untuk anak-anaknya iaitu bukan dari kalangan perempuan solehah sebagai isteri.Peri pentingnya seorang lelaki memilih calon ibu yang baik untuk mengandungkan benihnya dikalangan wanita yang solehah kerana wanita yang solehah sahaja yang mampu mendidik anak-anak mengikut acuan islam dengan iman dan taqwa.



2) Seorang ayah yang tidak mengajar anak-anak membaca Al-Quran sejak dari kecil sedang dirinya sendiri tidak pernah melagukan Al-Quran di rumahnya dan tidak mengamalkan ajaran yang terkandung di dalam kalam suci itu.



3) Seorang ayah yang mencari rezeki yang tidak diketahui sumbernya sama ada halal atau haram, dari sumber yang shubhah yakni dari sumber yang diragukan.Rezeki yang di perolehi di bawa pulang dan diberi makan pada anak dan isteri dan kemudian menjadi darah daging mereka.Lama kelamaan anak-anak dan isteri menjadi gelap hati dan sukar menilai dan menerima kebaikan lagi.



4) Seorang ayah yang terlalu memenuhi keinginan duniawi anak-anaknya secara melampaui batas, segala kemahuan dituruti tanpa sebarang pertimbangan yang wajar. Bila mana anaknya membesar menjadi insan yang terlalu mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain hatta keluarganya sendiri.



Renung-renungkanlah saudaraku..



Kadang-kadang bila di dalam hidup kita dirundung masalah yang tidak pernah putus-putus, cuba kita muhasabah diri bagaimanakah hubungan kita dengan Allah selama ini dan bagaimanakah hubungan kita dengan ibu dan ayah kita.



Cubalah koreksi diri sendiri adakah solat kita sempurna, rezeki yang kita perolehi selama ini adakah berkat, dan adakah kita telah mengeluarkan zakat.



Mungkin selama ini hati kita masih lagi kotor dengan dosa yang kita lakukan tanpa pernah bertaubat.Ayuhla semua dirikan solat sunat taubat semoga diri kita, keluarga kita, anak- anak kita dikurniakan hati yang bersih, barulah kebahagiaan akan dapat kita kecapi.



Renung-renungkanlah ...



IlyTrolak : Semoga dapat menjadi ayah yang terbaik untuk anak-anak



Sifat Dua Puluh Allah

Adalah sifat-sifat yang wajib bagi Allah s.w.t. yang wajib bagi Allah yang wajib diketahui dengan tafsil ( satu persatu ) iaitu 20 sifat :



1. Wujud : Ertinya Ada



Iaitu tetap dan benar yang wajib bagi zat Allah Ta'ala yang tiada disebabkan dengan sesuatu sebab. Maka wujud ( Ada ) – disisi Imam Fakhru Razi dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi bukan ia a'in maujud dan bukan lain daripada a'in maujud , maka atas qaul ini adalah wujud itu Haliyyah ( yang menepati antara ada dengan tiada) .



Tetapi pada pendapat Imam Abu Hassan Al-Ashaari wujud itu 'ain Al-maujud , kerana wujud itu zat maujud kerana tidak disebutkan wujud melainkan kepada zat. Kepercayaan bahawa wujudnya Allah s.w.t. bukan sahaja di sisi agama Islam tetapi semua kepercayaan di dalam dunia ini mengaku menyatakan Tuhan itu ada.



Firman Allah s.w.t. yang bermaksud :

" Dan jika kamu tanya orang-orang kafir itu siapa yang menjadikan langit dan bumi nescaya berkata mereka itu Allah yang menjadikan……………"

( Surah Luqman : Ayat 25 )



2. Qidam : Ertinya Sedia



Pada hakikatnya menafikan ada permulaan wujud Allah s.w.t kerana Allah s.w.t. menjadikan tiap-tiap suatu yang ada, yang demikian tidak dapat tidak keadaannya lebih dahulu daripada tiap-tiap sesuatu itu. Jika sekiranya Allah Ta'ala tidak lebih dahulu daripada tiap-tiap sesuatu, maka hukumnya adalah mustahil dan batil. Maka apabila disebut Allah s.w.t. bersifat Qidam maka jadilah ia qadim. Di dalam Ilmu Tauhid ada satu perkataan yang sama maknanya dengan Qadim iaitu Azali. Setengah ulama menyatakan bahawa kedua-dua perkataan ini sama maknanya iaitu sesuatu yang tiada permulaan baginya. Maka qadim itu khas dan azali itu am. Dan bagi tiap-tiap qadim itu azali tetapi tidak boleh sebaliknya, iaitu tiap-tiap azali tidak boleh disebut qadim. Adalah qadim dengan nisbah kepada nama terbahagi kepada empat bahagian :



a) Qadim Sifati ( Tiada permulaan sifat Allah Ta'ala )



b) Qadim Zati ( Tiada permulaan zat Allah Ta'ala )



c) Qadim Idhafi ( Terdahulu sesuatu atas sesuatu seperti terdahulu bapa nisbah kepada anak )



d) Qadim Zamani ( Lalu masa atas sesuatu sekurang-kurangnya satu tahun )



Maka Qadim Haqiqi ( Qadim Sifati dan Qadim Zati ) tidak harus dikatakan lain daripada Allah Ta'ala.





3. Baqa' : Ertinya Kekal



Sentiasa ada, kekal ada dan tiada akhirnya Allah s.w.t . Pada hakikatnya ialah menafikan ada kesudahan bagi wujud Allah Ta'ala. Adapun yang lain daripada Allah Ta'ala , ada yang kekal dan tidak binasa Selama-lamanya tetapi bukan dinamakan kekal yang hakiki (yang sebenar) Bahkan kekal yang aradhi (yang mendatang jua seperti Arasy, Luh Mahfuz, Qalam, Kursi, Roh, Syurga, Neraka, jisim atau jasad para Nabi dan Rasul).



Perkara –perkara tersebut kekal secara mendatang tatkala ia bertakluq dengan Sifat dan Qudrat dan Iradat Allah Ta'ala pada mengekalkannya. Segala jisim semuanya binasa melainkan 'ajbu Az-zanabi (tulang kecil seperti biji sawi letaknya di tungking manusia, itulah benih anak Adam ketika bangkit daripada kubur kelak). Jasad semua nabi-nabi dan jasad orang-orang syahid berjihad Fi Sabilillah yang mana ianya adalah kekal aradhi jua. Disini nyatalah perkara yang diiktibarkan permulaan dan kesudahan itu terbahagi kepada tiga bahagian :



a) Tiada permulaan dan tiada kesudahan iaitu zat dan sifat Alllah s.w.t.



b) Ada permulaan tetapi tiada kesudahan iaitu seperti Arash , Luh Mahfuz , syurga dan lain-lain lagi.



c) Ada permulaan dan ada kesudahan iaitu segala makhluk yang lain daripada perkara yang diatas tadi ( Kedua ).





4. Mukhalafatuhu Ta'ala Lilhawadith. Ertinya : Bersalahan Allah Ta'ala dengan segala yang baharu.



Pada zat, sifat atau perbuatannya sama ada yang baru, yang telah ada atau yang belum ada. Pada hakikat nya adalah menafikan Allah Ta'ala menyerupai dengan yang baharu pada zatnya, sifatnya atau perbuatannya. Sesungguhnya zat Allah Ta'ala bukannya berjirim dan bukan aradh Dan tiada sesekali zatnya berdarah, berdaging, bertulang dan juga bukan jenis leburan, tumbuh-tumbuhan, tiada berpihak, tiada bertempat dan tiada dalam masa. Dan sesungguhnya sifat Allah Ta'ala itu tiada bersamaan dengan sifat yang baharu kerana sifat Allah Ta'ala itu qadim lagi azali dan melengkapi ta'aluqnya. Sifat Sama' (Maha Mendengar) bagi Allah Ta'ala berta'aluq ia pada segala maujudat tetapi bagi mendengar pada makhluk hanya pada suara sahaja. Sesungguhnya di dalam Al-Quraan dan Al-Hadith yang menyebut muka dan tangan Allah s.w.t., maka perkataan itu hendaklah kita iktiqadkan thabit (tetap) secara yang layak dengan Allah Ta'ala Yang Maha Suci daripada berjisim dan Maha Suci Allah Ta'ala bersifat

dengan segala sifat yang baharu.





5. Qiamuhu Ta'ala Binafsihi : Ertinya : Berdiri Allah Ta'ala dengan sendirinya .



Tidak berkehendak kepada tempat berdiri (pada zat) dan tidak berkehendak kepada yang menjadikannya Maka hakikatnya ibarat daripada menafikan Allah s.w.t. berkehendak

kepada tempat berdiri dan kepada yang menjadikannya.



Allah s.w.t itu terkaya dan tidak berhajat kepada sesuatu sama ada pada perbuatannya atau hukumannya. Allah s.w.t menjadikan tiap-tiap sesuatu dan mengadakan undang-

undang semuanya untuk faedah dan maslahah yang kembali kepada sekalian makhluk .

Allah s.w.t menjadikan sesuatu ( segala makhluk ) adalah kerana kelebihan dan belas kasihannya bukan berhajat kepada faedah.



Allah s.w.t. Maha Terkaya daripada mengambil apa-apa manafaat di atas kataatan hamba-hambanya dan tidak sesekali menjadi mudharat kepada Allah Ta'ala atas sebab kemaksiatan dan kemungkaran hamba-hambanya.



Apa yang diperintahkan atau ditegah pada hamba-hambanya adalah perkara yang kembali faedah dan manafaatnya kepada hamba-hambanya jua.



Firman Allah s.w.t. yang bermaksud :



" Barangsiapa berbuat amal yang soleh ( baik ) maka pahalanya itu pada dirinya jua dan barangsiapa berbuat jahat maka balasannya ( seksaannya ) itu tertanggung ke atas dirinya jua ".

(Surah Fussilat : Ayat 46)



Syeikh Suhaimi r.a.h berkata adalah segala yang maujudat itu dengan nisbah berkehendak kepada tempat dan kepada yang menjadikannya, terbahagi kepada empat bahagian :



a) Terkaya daripada tempat berdiri dan daripada yang menjadikannya iaitu zat Allah s.w.t.



b) Berkehendak kepada tempat berdiri dan kepada yang menjadikannya iaitu segala aradh (segala sifat yang baharu).



c) Terkaya daripada zat tempat berdiri tetapi berkehendak kepada yang menjadikannya iaitu segala jirim. (Segala zat yang baharu).



d) Terkaya daripada yang menjadikannya dan berdiri ia pada zat iaitu sifat Allah Ta'ala.





6. Al – Wahdaniyyah. Ertinya : Esa Allah Ta'ala pada zat , pada sifat dan pada perbuatan.



Maka hakikatnya ibarat daripada menafikan berbilang pada zat, pada sifat dan pada perbuatan sama ada bilangan yang muttasil (yang berhubung) atau bilangan yang munfasil (yang bercerai).



Makna Esa Allah s.w.t. pada zat itu iaitu menafikan Kam Muttasil pada Zat (menafikan bilangan yang berhubung dengan zat) seperti tiada zat Allah Ta'ala tersusun daripada darah , daging , tulang ,urat dan lain-lain. Dan menafikan Kam Munfasil pada zat (menafikan bilangan yang bercerai pada zat Allah Ta'ala)seperti tiada zat yang lain menyamai zat Allah Ta'ala.



Makna Esa Allah s.w.t pada sifat iaitu menafikan Kam muttasil pada Sifat (menafikan bilangan yang berhubung pada sifatnya) iaitu tidak sekali-kali bagi Allah Ta'ala pada satu-satu jenis sifatnya dua qudrat dan menafikan Kam Munfasil pada sifat (menafikan bilangan–bilangan yang bercerai pada sifat) iaitu tidak ada sifat yang lain menyamai sebagaimana sifat Allah s.w.t. yang Maha Sempurna.



Makna Esa Allah s.w.t. pada perbuatan iaitu menafikan Kam Muttasil pada perbuatan (menafikan bilangan yang bercerai –cerai pada perbuatan) iaitu tidak ada perbuatan yang lain menyamai seperti perbuatan Allah bahkan segala apa yang berlaku di dalam alam semuanya perbuatan Allah s.w.t sama ada perbuatan itu baik rupanya dan

hakikatnya seperti iman dan taat atau jahat rupanya tiada pada hakikat-nya seperti kufur dan maksiat sama ada perbuatan dirinya atau perbuatan yang lainnya ,semuanya perbuatan Allah s.w.t dan tidak sekali-kali hamba mempunyai perbuatan pada hakikatnya hanya pada usaha dan ikhtiar yang tiada memberi bekas.



Maka wajiblah bagi Allah Ta'ala bersifat Wahdaniyyah dan ternafi bagi Kam yang lima itu iaitu :



a) Kam Muttasil pada zat.



b) Kam Munfasil pada zat.



c) Kam Muttasil pada sifat.



d) Kam Munfasil pada sifat.



e) Kam Munfasil pada perbuatan.



Maka tiada zat yang lain , sifat yang lain dan perbuatan yang lain menyamai dengan zat , sifat dan perbuatan Allah s.w.t . Dan tertolak segala kepercayaan-kepercayaan yang membawa kepada menyengutukan Allah Ta'ala dan perkara-perkara yang menjejaskan

serta merosakkan iman.





7. Al – Qudrah : Ertinya : Kuasa qudrah Allah s.w.t. memberi bekas pada mengadakan meniadakan tiap-tiap sesuatu.



Pada hakikatnya ialah satu sifat yang qadim lagi azali yang thabit (tetap) berdiri pada zat Allah s.w.t. yang mengadakan tiap-tiap yang ada dan meniadakan tiap-tiap yang tiada bersetuju dengan iradah.



Adalah bagi manusia itu usaha dan ikhtiar tidak boleh memberi bekas pada mengadakan atau meniadakan , hanya usaha dan ikhtiar pada jalan menjayakan sesuatu. Kepercayaan dan iktiqad manusia di dalam perkara ini berbagai-bagai Fikiran dan fahaman seterusnya membawa berbagai-bagai kepercayaan dan iktiqad.



a) Iktiqad Qadariah :



Perkataan qadariah iaitu nisbah kepada qudrat . Maksudnya orang yang beriktiqad akan segala perbuatan yang dilakukan manusia itu sama ada baik atau jahat semuanya terbit atau berpunca daripada usaha dan ikhtiar manusia itu sendiri dan sedikitpun tiada bersangkut-paut dengan kuasa Allah s.w.t.



b) Iktiqad Jabariah :



Perkataan Jabariah itu nisbah kepada Jabar ( Tergagah ) dan maksudnya orang yang beriktiqad manusia dan makhluk bergantung kepada qadak dan qadar Allah semata-mata ( tiada usaha dan ikhtiar atau boleh memilih samasekali ).



c) Iktiqad Ahli Sunnah Wal-Jamaah :



Perkataan Ahli Sunnah Wal Jamaahialah orang yang mengikut perjalanan Nabi dan perjalanan orang-orang Islam iaitu beriktiqad bahawa hamba itu tidak digagahi semata-mata dan tidak memberi bekas segala perbuatan yang disengajanya, tetapi ada perbuatan yang di sengaja pada zahir itu yang dikatakan usaha dan ikhtiar yang tiada memberi bekas sebenarnya sengaja hamba itu daripada Allah Ta;ala jua. Maka pada segala makhluk ada usaha dan ikhtiar pada zahir dan tergagah pada batin dan ikhtiar serta usaha hamba adalah tempat pergantungan taklif ( hukum ) ke atasnya dengan suruhan dan tegahan (ada pahala dan dosa).





8. Al – Iradah :Ertinya : Menghendaki Allah Ta'ala.



Maksudnya menentukan segala mumkin tentang adanya atau tiadanya. Sebenarnya adalah sifat yang qadim lagi azali thabit berdiri pada Zat Allah Ta'ala yang menentukan segala perkara yang harus atau setengah yang harus atas mumkin. Maka Allah Ta'ala yang selayaknya menghendaki tiap-tiap sesuatu apa yang diperbuatnya.



Umat Islam beriktiqad akan segala hal yang telah berlaku dan yang akan berlaku adalah dengan mendapat ketentuan daripada Allah Ta'ala tentang rezeki, umur, baik, jahat, kaya, miskin dan sebagainya serta wajib pula beriktiqad manusia ada mempunyai nasib (bahagian) di dalam dunia ini sebagaimana firman Allah s.w.t. yang bermaksud :



" Janganlah kamu lupakan nasib ( bahagian ) kamudi dalam dunia " .

( Surah Al – Qasash : Ayat 77 )



Kesimpulannya ialah umat Islam mestilah bersungguh-sungguh untuk kemajuan di dunia dan akhirat di mana menjunjung titah perintah Allah Ta'aladan menjauhi akan segala larangan dan tegahannyadan bermohon dan berserah kepada Allah s.w.t.





9. Al – Ilmu : Ertinya : Mengetahui Allah Ta'ala .



Maksudnya nyata dan terang meliputi tiap-tiap sesuatu sama ada yang

Maujud (ada) atau yang Ma'adum (tiada). Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap ada (thabit) qadim lagi azali berdiri pada zat Allah Ta'ala.



Allah Ta'ala Maha Mengetahui akan segala sesuatu sama ada perkara itu tersembunyi atau rahsia dan juga yang terang dan nyata. Maka Ilmu Allah Ta'ala Maha Luas meliputi tiap-tiap sesuatu di Alam yang fana' ini.





10. Al – Hayat Ertinya : Hidup Allah Ta'ala.



Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap qadim lagi azali berdiri pada zat

Allah Ta’ala. Segala sifat yang ada berdiri pada zat daripada sifat Idrak (pendapat) Iaitu : sifat qudrat , iradat , Ilmu , Sama’ Bashar dan Kalam.





11. Al - Samu’ : Ertinya : Mendengar Allah Ta'ala.



Hakikatnya ialah sifat yang tetap ada yang qadim lagi azali berdiri pada Zat Allah Ta’ala. Iaitu dengan terang dan nyata pada tiap-tiap yang maujud sama ada yang maujud itu qadim seperti ia mendengar kalamnya atau yang ada itu harus sama ada atau telah ada atau yang akan diadakan. Tiada terhijab ( terdinding ) seperti dengan sebab jauh, bising, bersuara, tidak bersuara dan sebagainya. Allah Ta'ala Maha Mendengar akan segala yang terang dan yang tersembunyi. Sebagaimana firman Allah Ta'ala yang bermaksud :



" Dan ingatlah Allah sentiasa Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ".

( Surah An-Nisa'a - Ayat 148 )





12. Al – Bashar : Ertinya : Melihat Allah Ta'ala.



Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap ada yang qadim lagi azali berdiri pada zat Allah Ta'ala. Allah Ta'ala wajib bersifat Maha Melihat sama ada yang dapat dilihat oleh manusia atau tidak , jauh atau dekat , terang atau gelap , zahir atau bersembunyi dan sebagainya. Firman Allah Ta'ala yang bermaksud :



" Dan Allah Maha Melihat akan segala yang mereka kerjakan ".

( Surah Ali Imran - Ayat 163 )





13 . Al – Kalam : Ertinya : Berkata-kata Allah Ta'ala.



Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap ada, yang qadim lagi azali, berdiri pada zat Allah Ta'ala. Menunjukkan apa yang diketahui oleh ilmu daripada yang wajib, maka ia menunjukkan atas yang wajib sebagaimana firman Allah Ta'ala yang bermaksud :



" Aku Allah , tiada tuhan melainkan Aku .........".

( Surah Taha - Ayat 14 )



Dan daripada yang mustahil sebagaimana firman Allah Ta'ala yang bermaksud :



" ........( kata orang Nasrani ) bahawasanya Allah Ta'ala yang ketiga daripada tiga..........".

( Surah Al-Mai'dah - Ayat 73 )



Dan daripada yang harus sebagaimana firman Allah Ta'ala yang bermaksud :



" Padahal Allah yang mencipta kamu dan benda-benda yang kamu perbuat itu".

( Surah Ash. Shaffaat – Ayat 96 )



Kalam Allah Ta'ala itu satu sifat jua tiada berbilang. Tetapi ia berbagai-bagai jika dipandang dari perkara yang dikatakan iaitu :



a) Menunjuk kepada 'amar (perintah) seperti tuntutan mendiri solat dan lain-lain kefardhuan.



b) Menunjuk kepada nahyu (tegahan) seperti tegahan mencuri dan lain-lain larangan.



c) Menunjuk kepada khabar (berita) seperti kisah-kisah Firaun dan lain-lain.



d) Menunjuk kepada wa'ad (janji baik) seperti orang yan taat dan beramal soleh akan dapat balasan syurga dan lain-lain.



e) Menunjuk kepada wa'ud (janji balasan seksa) seperti orang yang menderhaka kepada ibubapa akan dibalas dengan azab

seksa yang amat berat.





14. Kaunuhu Qadiran : Ertinya : Keadaan Allah Ta'ala Yang Berkuasa Mengadakan Dan Mentiadakan.



Hakikatnya iaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta'ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma'adum, iaitu lain daripada sifat Qudrat.





15.Kaunuhu Muridan : Ertinya : Keadaan Allah Ta'ala Yang Menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu.



Hakikatnya iaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta'ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma'adum, iaitu lain daripada sifat Iradat.





16.Kaunuhu 'Aliman : Ertinya : Keadaan Allah Ta'ala Yang Mengetahui akan

Tiap-tiap sesuatu.




Hakikatnya iaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta'ala , tiada ia maujud dan tiada ia ma'adum , iaitu lain daripada sifat Al-Ilmu.





17.Kaunuhu Haiyan : Ertinya : Keadaan Allah Ta'ala Yang Hidup.



Hakikatnya iaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta'ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma'adum , iaitu lain daripada sifat Hayat.





18.Kaunuhu Sami'an : Ertinya : Keadaan Allah Ta'ala Yang Mendengar akan tiap-tiap yang Maujud.



Hakikatnya iaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta'ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma'adum, iaitu lain daripada sifat Sama'.





19.Kaunuhu Bashiran : Ertinya : Keadaan Allah Ta'ala Yang Melihat akan tiap-tiap yang Maujudat ( Benda yang ada ).



Hakikatnya iaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta'ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma'adum , iaitu lain daripada sifat Bashar.





20.Kaunuhu Mutakalliman : Ertinya : Keadaan Allah Ta'ala Yang Berkata-kata.



Hakikatnya iaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta'ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma'adum , iaitu lain daripada sifat Qudrat.





Demi Mempertahankan Islam

Baca dengan hati seorang ISLAM?



Saya ingin berkongsi cerita ini dengan anda semua mengenai sikap segelintir orang Melayu kita atau lebih tepat lagi orang Islam di Malaysia ...



Kejadian benar ini berlaku di Carrefour Wangsa Maju beberapa hari lepas. Seorang pemuda Islam yang berkerja sebagai 'cashier' di pasaraya tersebut telah menumbuk seorang lelaki cina.



Ini berlaku kerana ketika pemuda cina tersebut sedang membayar harga barangan, pemuda Melayu ini telah menegur pemuda Cina ini mengenai gambar baju yang sedang di pakai oleh pemuda cina tersebut. Gambar itu ialah seekor babi yang sedang memakai serban di samping seekor anjing yang memakai tudung lambang agama Islam. pemuda Melayu itu bertanya gambar apakah yang sedang di pakai oleh pemuda cina tersebut.



Dengan rasa bangga dan tidak bersalah, pemuda Cina itu terus menjawab sambil menunjuk ke arah gambar bajunya dengan mengatakan babi yang memakai serban itu ialah Muhammad dan anjing yang memakai tudung itu ialah Khadijah Mendengar jawapan lelaki tersebut, pemuda Melayu ini dengan tidak disangka2, menumbuk muka si Cina tersebut.



Huru hara lah suasana di carrefour itu. Kemudian pemuda Cina itu memaki hamun lalu datanglah Manager Carrefour yang juga beragama Islam lalu memecat lelaki Melayu tadi... Apa yang di lakukan oleh Manager Carrefour tadi adalah satu etika yang patut di contohi kerana, menumbuk org sesuka hati memanglah salah...



Tapi malangnya, Manager tersebut bukan hanya memecat pemuda Melayu tadi yang sedang mempertahankan akidah agama Islam, tetapi turut memaki hamun pemuda Melayu itu dengan kata-kata kesat...



Pemuda Melayu ini pulang dengan keadaan hampa. Bukan kerana di pecat, tetapi turut di maki hamun oleh saudara seislam yang di sangkanya akan turut manjaga maruah orang Islam selepas dihina oleh laki Cina tadi.



Sekarang ni pemuda Melayu ni sedang menunggu untuk di saman oleh Cina tersebut. Beliau bukan takut malah tidak sabar-sabar untuk menunggu disaman oleh Cina tersebut kerana beliau ada alasan yang kukuh kerana bertindak demikian.



Pengajarannya, sikap pemuda Melayu tadi memang patut di contohi kerana ingin menegakkan agama Islam. Pada anda, berhati2 la..kerana saya percaya, tshirt yang di pakai oleh Cina tadi adalah salah satu strategi orang2 kafir untuk menjatuhkan maruah Islam.



Sebarkan kepada saudara2 Islam kita...!



1.Jika anda orang Islam sila sebarkan cerita ini..!!



2.Jika anda orang bukan Islam, diingatkan jangan sesekali bermain dengan api di negara Malaysia islam ini.



IlyTrolak : Islam mesti ditegakkan dengan sebenar-sebenarnya dan secara keseluruhannya. Jangan mengambil Islam pada tempat yang hanya menguntungkan sesetengah pihak sahaja.



Egypt Cleric 'To Ban Full Veils'

Egypt's highest Muslim authority has said he will issue a religious edict against the growing trend for full women's veils, known as the niqab.



Sheikh Mohamed Tantawi, dean of al-Azhar university, called full-face veiling a custom that has nothing to do with the Islamic faith.





The niqab has become increasingly popular among Egypt's Muslim radicals


Although most Muslim women in Egypt wear the Islamic headscarf, increasing numbers are adopting the niqab as well.



The practice is widely associated with more radical trends of Islam.



The niqab question reportedly arose when Sheikh Tantawi was visiting a girls' school in Cairo at the weekend and asked one of the students to remove her niqab.



The Egyptian newspaper al-Masri al-Yom quoted him expressing surprise at the girl's attire and telling her it was merely a tradition, with no connection to religion or the Koran.



Sumber : BBC News



IlyTrolak: Berhati-hati dalam mengeluarkan kenyataan. Ini hanya masalah niqab, bukannya tudung. Jangan nanti timbul, pakai tudung tak wajib.



Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 248

Ceramah oleh Dr. Hamka, ulamak terkenal di Republik Indonesia